SAMPIT—Calon Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) nomor urut 2 Sanidin blusukan bertemu dengan masyarakat di Baamang sebagai bagian dari pengenalan diri dan penyampaian program kerja, Kamis 10 Oktober 2024.
Dalam kunjungan ini, ia didampingi oleh sejumlah tokoh politik seperti Sutik dani Partai Gerindra, Abdul Kadir dari Partai Golkar, dan Ariyandi dari PKS. Hingga tokoh masyarakat M Shaleh dan H Samsudin. N Sanidin menyampaikan ia bersama Siyono, wakilnya, memiliki latar belakang yang serupa. Sanidin lahir di Desa Terantang, sementara Siyono lahir di Jember sebelum pindah dan besar di Parenggean. Mereka berdua merasakan langsung sulitnya infrastruktur di desa desa pelosok Kotim.
“Kotim sangat membutuhkan perbaikan infrastruktur jalan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar tidak ada kesenjangan antara desa dan kota,” kata Sanidin. Salah satu target utama program mereka adalah menciptakan minimal 10 sarjana di setiap desa melalui beasiswa yang dibiayai oleh APBD atau sumber-sumber lain yang sesuai dengan peraturan. Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan hingga perguruan tinggi berstandar nasional. Pembelian seragam yang diwajibkan sekolah juga menjadi perhatian karena selama ini cukup besar nominalnya. ‘ Alokasi anggaran minimal 20 persen APBD untuk pendidikan, meskipun saat ini di Kotim sebagian besar anggaran lebih dari 25 persen, sebagian besar hanya digunakan untuk membayar gaji guru.
Di bidang kesehatan, Sanidin memastikan pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas lebih berjenjang dan berkualitas. Jika pelayanan puskesmas sudah maksimal maka masyarakat tidak perlu ke RS. Hingga bantuan melahirkan secara gratis. Dirinya membuka peluang bagi swasta untuk membangun rumah sakit dan dengan adanya persaingan antara pihak swasta dan pemerintah, ia berharap pelayanan kesehatan di Kotim dapat meningkat. “Jika masyarakat menginginkan perubahan dan peningkatan kualitas hidup, pilihlah kami, Sanidin-Siyono,” tutup Sanidin.
(Nardi)
Beritasampit.com